MENILIK KEMAMPUAN GURU DALAM
MEMFORMULASIKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Tiga kemampuan yang mutlak harus dikuasai
guru dalam mengelola pembelajaran yang berimbas terhadap peningkatan mutu hasil
belajar peserta didik. Ketiga kemampuan tersebut, yakni: (1) Kemampuan menyusun
desain/ rencana pembelajaran, (2) Kemampuan melaksanakan proses pembelajaran
yang aktif dan efektif, (3) Kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar.
Salah satu kemampuan guru dalam menyusun desain pembelajaran yang dianggap
sangat penting adalah kemampuan memformulasikan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran yang disusun guru sangat mempengaruhi tingkat kualitas, dan
kuantitas hasil belajar yang dicapai peserta didik. Jika tujuan pembelajaran
disusun guru secara efektif (sesuai dengan ketentuan penyusunan tujuan) maka
hasil belajar peserta didik pun peluang lebih berkualitas semakin terbuka
lebar. Tetapi sebaliknya, jika guru dalam menyusun tujuan pembelajaran tidak
efektif (tidak sesuai ketentuan) maka hasil belajar yang akan dicapai peserta
didikpun tidak akan optimal.
Berikut ini, penulis akan kemukakan memformulasikan tujuan pembelajaran yang
efektif menurut para ahli dan sesuai ketentuan Standar Proses (Permendiknas No.
41/2007).
1. Menurut Standar Proses menjelaskan
bahwa tujuan pembelajaran harus menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
2. Menurut ahli pendidikan sedikitnya 5
syarat utama dalam menyusun tujuan pembelajaran, yakni: (1) harus nampak
tindakan guru/prosesnya, (2) adanya audien (siswa), (3) adanya Behavior (kemampuan yang
dapat diukur), (4) adanya Conten (isinya), dan Deegree (ukuran kualitas/penguat).
3. Jika tujuan pembelajaran lebih dari
satu, maka disusun dari yang mudah ke sukar, dari sederhana ke rumit/kompleks.
Jika kemampuan kognitif yang dituju, maka diurutkan mulai dari C1 (ingatan), C2
(pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5 (sintesis), C6 (evaluasi).
4. Tujuan pembelajaran sebaiknya jangan
hanya kemampuan kognitifnya saja tetapi sikap (afektif), dan keterampilannya
(psikomor) sangat penting pula disusun.
Secara sederhana, penulis menyusun tujuan pembelajaran di bawah ini,
mudah-mudahan sesuai dengan ketentuan tersebut di atas.
A. Indikator Pencapaian Tujuan
1. menyebutkan pengertian
simbiosis (C1)
2. menyebutkan 3 jenis
simbiosis (C1)
3. memberi contoh simbiosis
mutualisma (C2)
4. memberikan contoh salah
satu manfaat simbiosis mutualisma dalam kehidupan
(C3)
B. Tujuan Pembelajaran
Aspek
Kognitif
1. Melalui tanya jawab
(proses), siswa (A) dapat menyebutkan (B)
pengertian
simbiosis (C) dengan kalimat yang runtut (D)
2. Melalui pengamatan
gambar, siswa dapat menyebutkan 3 jenis simbiosis
dengan tepat.
3. Melalui diskusi, siswa
dapat memberikan contoh simbiosis mutualisma
dengan tepat.
4. Melalui diskusi, siswa
dapat memberikan salah satu contoh manfaat
simbosis mutualisma dengan benar.
Aspek Afektif
Melalui pengamatan
siswa dapat:
1. menunjukkan sikap
disiplin dalam mengikuti pembelajaran.
2. menunjukkan sikap
menghargai terhadap pendapat orang lain.
Produk
Melalui pemberian
tugas, siswa dapat menyusun klipping tentang 3
hubungan makhluk
hidup: mutualisme, komensalisma, dan parasitisma
dengan kliping
yang baik.
Catatan :
Untuk Behavior
(perilaku yang diinginkan) harus menggunakan kata-kata
operasional, yaitu
kata-kata yang bisa diukur. Kata-kata operasional
tersebut, misalnya:
menyebutkan,
menjelaskan, menunjukkan, memberi contoh, menghitung,
menjumlahkan,
mengurangkan, mengalikan, membagi, mengidentifikasi,
merumuskan,
membandingkan, membedakan, mengklasifikasikan,
menghubungkan,
menjodohkan, membuat, membangun, menuliskan,
membaca,
mendemonstrasikan, meragakan, dan sebagainya.
Rekomendasi:
1. Kami berharap para
KS dan guru-guru terus meningkatkan kemampuan
menyusun
RPP yang sesuai dengan Standar Proses dan indikator yang
telah
dikembangkan.
2. Untuk memudahkan
menyusun RPP guru-guru hendaknya memanfaatkan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
menurut hemt saya,.. guru seharusnya dapat memahami keadaan, tentang bagaimana cara mengimplementasikan tujuan pembelajaran dengan situasi dan kondisi yang ada di lingkukangan sekolah, baik itu sarana prasarana, materi pembelajaran dan mengerti cara atau gaya belajar setiap siswa,,. agar PBM berjalan dengan optimum serta hasil pembelajaran mencapai nilai maksimum.
BalasHapus