Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

TENTANG GITA KDI

KUNCI KESUKSESAN HJ. GITALIS DWINATARINA, S.Pd. (GITA KDI)

Prestasi dan Karir Hj. Gitalis Dwinatarina, S.Pd. (Gita Kdi) bisa dibilang Sukses dan Mengagumkan. Di usia 9 Tahun (kelas 3 SD) sudah meraih Juara Pertama  Anggana Sekar (PORSENI)Tingkat Kabupaten Garut, Kelas 5 SD meraih Juara 1 Kawih Sunda (PORSENI) SD Tingkat Jawa Barat, Kelas 1 SMP sudah meraih Juara 1 Penyanyi Rekaman Tingkat Jawa Barat dari RR Record. Kelas 3 SMA meraih vokalis Qasidah Terbaik pada Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) di Palembang. Juara Pertama pada Kontes Dangdut Indonesia (KDI2) yang diselenggarakan TPI ketika ia duduk di bangku Kuliah UPI Seni Musik Semester 3.


Dalam bidang politik Hj.Gitalis Dwinatarina terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 duduk di Komisi IX dan telah menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Tasikmalaya di DPRRI.


Kiprah Hj. Gitalis Dwinatarina terus melaju. Dalam Pilbup Kabupaten Garut, beliau dipercaya oleh DPC-DPC PKB Kabupaten Garut direkomendasikan menjadi Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Garut Periode 2014-2019 melalui MUSKIT di Gedung Mutiara Garut belum lama ini. Namun Gita masih belum bersedia dicalonkan menjadi G-1 karena merasa masih belum saatnya karena usia dan pengalaman masih relatif muda.

Kunci kesuksesan Hj. Gitalis Dwinataraina di antaranya beliau amat sangat hormat dan mencintai Kedua orang tuanya, mencintai dan sopan santun kepada keluarga, kerabat, teatang bahkan segenap masyarakat. Selain itu beliau merupakan seorang Muslimah yang insya Allah taat kepada ajaran agamanya.

Keberhasilan Gita juga merupakan hasil didikan semua guru-gurunya, Beliau bersekolah di SDN Bojongwaru Kec. Pasirwangi (sampai kelas 3) di SDN Kiansantang Garut Kota (kelas 4-6), SMP Negeri I Garut, SMA Negeri 1 Tarogong, UPI Bandung, dan UNINUS Bandung. (Kang Sahidin).

1 komentar:

 

Biografi

Melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku di zaman para pemimpin haus kekuasaan (penuh KKN, sistem premanisme)amat sangat sulit...Diriku termasuk korban prilaku "premanisme" Kadisdik, Ka UPTD Pendidikan yang dibantu oleh "herder-herder". "Ya Allah,Engkau-lah Yang Maha Adil dan Maha Mengadili..Sisa Rasa sakitku yang belum terbalas kuserahkan pada-Mu Yang Maha Pemberi Balasan Yang Seadil-adilnya."