Suatu organisasi tentu memiliki seorang
pemimpin. Kepemimpinan merupakan
kemampuan yang dipunyai seseorang untuk memepengaruhi orang-orang lain agar
bekerja mencapai tujuan dan sasaran(Handoko). Sedangkan menurut Soewarno
Handoyo Ningrat Kepemimpinan itu
merupakan suatu proses dimana pimpinan digambarkan akan memberi perintah atau
pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, maka pemimpin organisasi
adalah orang/manusia yang tugas dan fungsinya adalah memberi pengaruh (memberi
perintah, mengarahkan, memberi bimbingan) kepada orang-orang lain agar bekerja
dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, pemimpin
sangat menentukan baik buruknya orang-orang yang dipimpinnya melakukan kerja
yang sangat berpengaruh juga terhadap baik buruknya kualitas pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
Di dalam dunia pendidikan tingkat daerah, terdapat sederet pemimpin yang
mengelola pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kabid, Kasi,
Kepala UPTD, dan Kepala Sekolah. Mereka inilah penentu utama baik buruknya mutu
pendidikan di tingkat daerah. Dari tangan-tangan merekalah yang sangat kita
harapkan peningkatan kualitas pendidikan ini akan lahir. Para pemimpin
pendidikan yang baik akan menghasilkan kualitas pendidikan yang baik pula.
Sebaliknya lembaga pendidikan yang dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang buruk
mengakibatkan carut marutnya, dan bobroknya hasil pendidikan.
Oleh para pemimpin pendidikan tersebut merupakan penentu utama peningkatan
kualitas pendidikan yang sangat kita harapkan, maka sejatinya para pemimpin
yang diangkat untuk menduduki jabatan tersebut harus pemimpin yang baik.
Sebagai rujukan pemimpin yang bagaimana yang baik itu? Jawabannya tentu harus
mengambil sampel pemimpin yang berhasil sukses dalam melaksanakan
kepemimpinannya. Kita ambil saja kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W.,
Kepemimpinan Khalifaurrosiodin (Abu Bakar Siddiq, Umar Bin Khottob, Ustman Bin
Affan, Ali Bin Abi Thalib), Kepemimpinan Nabi Sulaiman, Kepemimpinan Umar Bin
Abdul Aziz, dan lain sebagainya yang sangat sangat sukses menjalankan
kepemimpinannya.
Para pemimpin pendidikan yang sangat
diharapkan adalah pemimpin memberikan contoh disiplin, bukan yang pandai
menyuruh disiplin, pemimpin yang pinter, bukan pemimpin yang pandai menyuruh
pinter, pemimpin yang jujur, bukan pemimpin yang pandai menyuruh jujur,
pemimpin yang taat hukum dan perundang-undangan, bukan pemimpin yang pandai
menyuruh taat hukum dan perundang-undangan.
Jika Kadisnya buruk, jangan berharap
memiliki Kabid, Kasi, dan Kepala Sekolah yang baik. Jika Kepala Sekolah buruk,
jangan berharap memiliki guru-guru dan hasil belajar yang berkualitas. Tetapi
sebaliknya jika Kadisnya baik, insya Allah kita masih berpeluang besar memiliki
Kabid, Kasi, Kepala Sekolah yang baik. Jika Kepala Sekolahnya baik masih
berpeluang besar memiliki guru-guru dan hasil belajar yang berkualitas pula.